EXO Fanfiction Dorm

EXO as the Main Cast


1 Comment

Mocca Cappuccino [Prolog]

Mocca Cappuccino

Author : Lollimato @IsabellaDj_ (http://theredbubble.wordpress.com)

Rating : PG-13

Main Cast : EXO Baekhyun-Chanyeol; (OC) Park Nayeon – Han Jihae

Summary : Nayeon dan Jihae sahabat karib yang pindah ke Seoul untuk melanjutkan kuliah. Mereka tinggal di rumah sepupu ibu Jihae, Minjung ahjumma. Karena kekurangan biaya penunjang ekonomi, Minjung ahjumma menyewakan salah satu kamarnya pada 2 orang lelaki yakni Baekhyun dan Chanyeol. Nayeon dan Jihae cukup dekat dengan kedua lelaki itu sampai akhirnya mengetahui sebuah rahasia tentang keduanya.

 

KALAU YANG KOMEN ADA 10 BARU AKU LANJUT YAAA 😉

***

July 18th 2013

Seoul

10.25 AM

 

            “ Yah!” teriak Jihae kesal karena Nayeon terus saja memukuli tubuhnya dengan buku kamus super tebal. Matanya mendelik kearah sahabatnya itu. Ia paling benci saat-saat seperti ini, tidurnya diganggu oleh satu alasan yaitu kuliah pagi. Dengan terpaksa Jihae duduk dipinggir tempat tidur dengan wajah cemberut.

            “ Ini sudah hampir jam 11 siang dan kuliahmu dimulai 30 menit lagi, nona Han” ujar Nayeon penuh penekanan. Kedua sahabat ini selalu berubah peran menjadi sepasang ibu dan anak pada waktu-waktu tertentu. Jihae mengacak-acak rambutnya kesal.

            “ Aku sangat mengantuk karena semalaman terjaga untuk mencatat rumus-rumus kimia itu, tidak bisakah kau membiarkan aku membolos barang sehari saja?” tanya Jihae. Gadis itu bergidik ngeri dan langsung melesat ke kamar mandi begitu melihat Nayeon melotot kearahnya. Park Nayeon hanya mampu mengelus-elus dadanya melihat sikap sahabatnya yang kekanak-kanakan itu.

            “ Kapan dia menjadi dewasa kalau begini terus” gumamnya lalu mengambil inisiatif untuk merapikan tempat tidur Jihae. Jika diabaikan, jangan harap gadis itu akan merapikannya. Sekedar melipat selimutnya saja tidak. Mereka hidup bersama hampir sekitar 1 tahun.

            Dan menurut Nayeon, Han Jihae benar-benar menguji kesabarannya. Namun ia memang harus meredam segenap emosinya saat berhadapan dengan sahabatnya. Jihae adalah satu-satunya orang yang paling ia sayangi di dunia ini lalu kedua orangtua Jihae lah setelahnya. Nayeon memang anak yatim-piatu, beruntung orang-orang sebaik keluarga Han yang menampungnya. Dan akhirnya gadis itu merasa sangat bertanggungjawab untuk menjaga Jihae yang notabenenya lebih mudah beberapa bulan darinya.

            “ Nayeon-a, nyalakan airnya atau aku akan lebih lama berada didalam sini karena tidak bisa mandi” seru Jihae menggema rumah. Nayeon menghela nafas panjang. Dalam hatinya mungkin ia telah melancarkan sumpah serapah.

            “ Sabar, tuan putri” balas Nayeon dengan suara yang tak kalah keras. Continue reading